بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji-pujian bagi Allah Tuhan Yang Memiliki, Mencipta dan Mentadbir 'Alam ini tanpa ada sekutu bagi-Nya Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana, Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Dia-lah Yang Memberi Rezeqi kepada hamba-hamba-Nya. Milik-Nya apa sahaja yang ada di langit dan di bumi. Selawat dan salam agar dilimpahkan-Nya kepada junjugan besar, Sayyid al-Anbiya' wa al-Mursalin, Muhammad SollaLlaahu 'alaihi wa sallam, para ahli keluarga Baginda, dan para sahabat Baginda serta para Tabi'ien dan tabi' al-tabi'in seluruhnya. Aameen.
Islam sebagai agama yang membawa kesejahteraan kepada sekalian umat manusia. Segala syari'at yang terkandung di dalam Islam merangkumi pelbagai aspek kehidupan. Islam adalah satu-satunya agama yang diredhoi Allah. Artikel kali ini ingin membicarakan tentang KEBERKATAN...
Islam sangat menitikberatkan keberkatan dalam pelbagai aspek kehidupan agar umatnya berupaya menjadi umat yang cemerlang bukan sahaja di dunia bahkan beroleh kebahagiaan di akhirat kelak. Maka itu adalah menjadi kewajipan sebagai muslim untuk berusaha mengamalkan syari'at yang telah ditetapkan agar kelangsungan kehidupan di dunia dan di akhirat sentiasa dalam keberkatan.
Firman Allah 'Azza wa Jalla:
Maksudnya:
"Dan sekiranya penduduk negeri itu beriman serta bertaqwa, tentulah Kami akan membuka kepada mereka (pintu pengurniaan) yang melimpah-limpah berkatnya, dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (Rasul Kami), lalu Kami timpakan mereka dengan 'azab seksa disebabkan apa yang mereka telah usahakan"
"Berkat" berasal daripada perkataan bahasa 'Arab yang membawa maksud rahmat, manfaat, bahagia, berhasil, cukup dan tuah.
Kita sering mendengar pepatah mengatakan "Rezeqi yang berkat sekiranya sedikit, mencukupi dan kalau banyak memberi manfaat dari dunia hingga ke akhirat"
Sesuatu yang berkat ialah sesuatu yang mendatangkan rahmat, kebahagiaan, tuah, hasil yang baik, manfaat yang banyak dan bahkan akan mendapat ketenangan dan kemuliaan di dunia dan di akhirat. Sebagai contoh'; seorang wanita atau isteri yang berkat, bukan sahaja memberi ketenangan kepada si suami, anak-anaknya, dan kaum kerabatnya, bahkan juga kepada masyarakat dan negaranya... Bukan itu sahaja bahkan wanita yang berkat akan sentiasa tampil di tengah masyarakat berperanan dalam amar ma'ruf nahi mungkar bersama golongan yang benar dalam menyelamatkan umat daripada kesesatan dan perkara-perkara yang membawa kerosakan dalam masyarakat. (Kepada muslimah, jom sama-sama kita mendidik diri menjadi wanita yang berkat (T_T).
"Wanita adalah tiang negara, apabila wanita itu baik, maka baiklah negara itu dan apabila wanitanya rosak, maka rosaklah negara tersebut"
Begitu juga perumpamaan bagi seorang sahabat yang baik yakni yang "berkat", peribadinya akan terkena tempiasnya kepada orang yang berada di sekelilingnya. Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SollaLlaahu 'alaihi wa sallam yang bermaksud:
“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik dengan teman yang buruk, seperti penjual minyak wangi dan tukang besi, adapun penjual minyak wangi, maka kemungkinan dia memberi mu hadiah atau engkau membeli darinya atau mendapatkan harumannya, adapun tukang besi, maka boleh jadi ia boleh membakar pakaian mu, atau engkau menemukan bau yang hanyir”
“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik dengan teman yang buruk, seperti penjual minyak wangi dan tukang besi, adapun penjual minyak wangi, maka kemungkinan dia memberi mu hadiah atau engkau membeli darinya atau mendapatkan harumannya, adapun tukang besi, maka boleh jadi ia boleh membakar pakaian mu, atau engkau menemukan bau yang hanyir”
(HR Bukhari: 2101, dalam Sahihnya, Muslim: 6653, dalam Sahihnya, dengan sanad sahih)
Di dalam Al-Qur'an dan Hadith Nabi Muhammad SollaLlaahu 'alaih wa sallam seringkali disebut perkataan berkat antaranya:
Maksudnya:
"Maha suci Allah Yang telah menjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjid Al-Haraam (di Makkah) ke Masjid Al-Aqsa (di Palestin), Yang Kami berkati sekelilingnya untuk memperlihatkan kepadanya tanda-tanda (kekuasaan dan kebesaran) Kami. Sesungguhnya Allah jualah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui
2. Nabi Muhammad SollaLlaahu 'alaihi wa sallam membaca do'a untuk sahabat yang bernikah:
بارك الله لك وجمع بينكما في خير"Allah berkatilah kamu dan himpunlah mereka berdua (pengantin) di dalam kebaikan.
(Hadith Riwayat Tirmizi)
3. Dalam do'a qunut subuh kita membaca:
وبارك لنا فيما أعطيت
"Dan berkatilah apa yang Engkau berikan kepada kami"
(Hadith Riwayat Ibnu Khuzaimah)
4. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surah Al-An'am, ayat 155:
"Dan ini sebuah Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan, yang ada berkatnya (banyak manfaatnya). Oleh itu, hendaklah kamu menurutnya; dan bertaqwalah (kepada Allah), mudah-mudahan kamu beroleh rahmat"
Sesuatu yang berkat akan memberi manfaat dan kebaikan di dunia hingga di akhirat. Sebagai contoh: makanan yang berkat memberi kepuasan, kesihatan, ketenangan dan kekuatan untuk melakukan segala kebaikan. Sebaliknya, makanan yang tidak berkat seperti makanan hasil curi atau tidak dimulakan dengan BismiLlaah, maka si pemakan itu menjadi malas melakukan kebaikan.
Perkataan "berkat" tidak ada dalam kamus kehidupan orang-orang kafir sebagaimana orang-orang Barat (yang kafir). Sebab itu walaupun negara mereka maju tetapi mereka sentiasa membuat kerosakan dan mudharat bahkan ada dalam kalangan mereka dilaknat oleh Allah di dalam Al-Qur'an. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surah Al-Ma'idah, ayat 78:
"Orang-orang kafir Yahudi dari Bani Israel telah dilaknat (di dalam Kitab-kitab Zabur dan Injil) melalui lidah Nabi Daud dan Nabi Isa Ibni Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka menderhaka dan selalu menceroboh"
"Ya Allah, berkatilah umurku, berkatilah rezeqi-rezeqi yang Engkau pinjamkan kepadaku, termasuk jua anak zuriat keturunan ku dan kaum kerabat dan sahabat-sahabatku serta Engkau berkatilah kehidupanku di dunia dan di akhirat abadan abada. Aameen"
No comments:
Post a Comment